Memetik Jambu Jamaika di Blater

Ini masih tulisan soal buah-buahan. Kalau tulisan sebelumnya tentang belimbing (baca ini) dan jambu air (baca ini), maka kali ini tentang jambu juga tapi jambu jamaika. Jambu jamaika adalah jambu dersono tetapi yang bisa berukuran cukup besar.

Pohon yang ingin aku ceritakan adalah pohon milik pakde-ku yang tinggal di Blater Purbalingga. Pohon ini tumbuh di halaman belakang dekat sumur dan tumbuh dengan ketinggian sekitar 6 meter. Pohon jambu jamaika ini dulu katanya ditanam dari bibit yang dibeli dari toko bibit tanaman. Setelah ditanam, pohon ini tumbuh dengan cepat dengan daun yang lebat. Sewaktu berumur dua tahun, pohon ini mulai berbuah. Tahun berikutnya mulai dapat berbuah dengan lebat.

Buah jambu jamaika yang besar-besar, uenak lho...

Buah jambu jamaika yang besar-besar, uenak lho...

Buah jambu jamaika berwarna merah tua. Saat muda berwarna pink tetapi kemudian membesar dan berubah warna menjadi kemerahan. Supaya tidak rontok, buah jambu yang membesar ini harus dibungkus kertas koran atau plastik. Dengan pembungkusan ini katanya juga supaya buah tidak dimakan kelelawar pemakan buah.

Buah ini dipetik setelah cukup matang dan berukuran besar. Kalau jambu dersono biasa, ukurannya bisa cuma sepertiga dari jambu jamaika ini. Memang mantap buah ini. Buah jambu dersono jumbo. Nama jambu dersono ini kalau di Blater sendiri biasa disebut dengan nama jambu pokal atau jambu bol. Apapun namanya jambu jamaika ini memang top dari segi ukurannya. Satu buah bisa untuk dimakan dua orang, karena besarnya.

Ini pohon jambunya, ini pas panen biasa saja, jadi tidak begitu banyak buahnya.

Ini pohon jambunya, ini pas panen biasa saja, jadi tidak begitu banyak buahnya.

Buah jambu harus dibungkus supaya tidak rontok.

Buah jambu harus dibungkus supaya tidak rontok.

Buah ini perlu dicuci dulu sebelum dimakan langsung. Caranya langsung dibelah dan dimakan, tidak perlu dikupas. Pokoknya seperti makan buah jambu air biasa. Rasa buah ini yang telah matang agak manis tetapi banyak masamnya. Rasa yang khas adalah seperti ada rasa sedikit wangi, tidak seperti buah jambu air biasa.

Kalau ingin lebih enak lagi, buah jambu ini disimpan dulu di kulkas. Kalau sudah dingin maka rasanya akan lebih enak lagi. Hanya sayang kalau dapat buah yang belum matang betul, kadang rasa masamnya lebih terasa.

Siapa mau jambu ini ? Minta saja sana sama pakde-ku, kalau berani….

Siapa yang mau jambu ? petik sendiri saja sana...

Siapa yang mau jambu ? petik sendiri saja sana...

Rabow Logo

8 comments on “Memetik Jambu Jamaika di Blater

  1. aku juga punya pohonnya..
    Jambu ini berbuah sepanjang tahun.. Rasanya manis seger n gede banget.. Hampir sebesar mangga harumanis.. Pokoknya mantap deh..

  2. Saya juga menanam jambu Jamaika di halaman rumah. Wao buahnya luar biasa enak, wangi, dan besar-besar. Untuk sosialisasi pemanfaatan pekarangan teman dan tetangga saya kasih satu-satu dan mereka antosias tanam. Semoga berkembang di Indonesia untuk penganeka ragaman buah.

Tinggalkan Balasan ke nurfajrian Batalkan balasan