Di Tepi Danau Sebelah Ulun Danu

Acara berwisata ke pulau Bali kemarin salah satunya adalah berkunjung ke Danau Bedugul. Danau ini cukup cantik dan terletak di ketinggian lereng gunung, sehingga hawanya sangat sejuk.

Pemandangan di sana lebih cantik lagi dengan adanya pura kecil di tepian danau Bedugul. Pura ini bernama pura Ulun Danu. Kalau punya uang lima puluh ribuan berwarna biru, maka di bagian belakang uang itu tampak pemandangan pura cantik ini. Kebetulan ibu sebelum berangkat memberi uang saku uang ini, jadi bisa juga untuk dipasang di foto ini.

Pura Ulun Danu seperti di uang 50ribuan.

Pura Ulun Danu seperti di uang 50ribuan.

Baca lebih lanjut

Hiking di Bukit Turgo – Bagian 2

Sambungan dari Bagian 1.

Perjalanan menyusuri lereng gunung Merapi dari arah Turgo ini terus berlanjut. Jalannya semakin sempit dan naik. Semua harus berhati-hati dan tidak boleh bersenda gurau. Kalau sampai terpeleset dapat terjadi kecelakaan jatuh ke jurang kali Boyong.

Pemandangan gunung Merapi pagi itu cukup indah. Puncak gunung terlihat gagah dengan tumpukan material hasil letusan sebelumnya. Material ini hanya berupa pasir dan bebatuan yang bisa jadi lahar dingin kalau terkena hujan.

Kalau di bukit Turgo sih masih banyak pepohonan sehingga masih tetap rindang dan hijau. Semak-semak juga masih lebat. Rerumputan juga tebal walaupun sering diambil orang setempat.

Pemandangan gunung Merapi yang indah

Pemandangan gunung Merapi yang indah


Baca lebih lanjut

Hiking di Bukit Turgo – Bagian 1

Sering sama bapak diajak jalan-jalan sambil berolahraga. Jalan-jalan ini bukan jalan di tempat biasa tetapi di tempat pegunungan atau di alam luas. Jalan-jalan seperti ini sering disebut sebagai hiking.

Seperti waktu itu, pas kebetulan hari libur. Malamnya ada temanku Yusron menginap di rumah. Paginya kemudian diajak jalan-jalan pergi di lereng gunung Merapi. Tepatnya adalah di bukit Turgo, yang terletak di sisi selatan gunung Merapi ini.

Dari rumah bersama mba Ninna dan Yusron, kemudian menuju rumah sepupuku Rafi. Di sana ikut juga Ikhwan, saudara sepupu dari Rafi. Sebelumnya bapak kontak juga saudara yang lain yakni mas Awang, mba Anti dan Firman untuk diajak ikut juga. Akhirnya berkumpul di rumah Rafi ini dan kemudian bersama-sama naik menuju Turgo ini.

Dari jalan Monjali, mobil tinggal lurus terus ke utara mengikuti jalan aspal. Hingga sampailah ke rumah juru kunci bukit Turgo ini. Setelah mobil diparkir, akhirnya kami mulai berjalan mendaki.

Siap berangkat mendaki bukit Turgo

Siap berangkat mendaki bukit Turgo

Baca lebih lanjut

Bermain dengan Belalang

Belum lama ini di halaman belakang rumah ada seekor belalang. Belalang ini hinggap di daun yang tumbuh di sana. Ukurannya cukup besar dan berwarna hijau.

Belalang itu aku tangkap. Waktu pertama kali malah menggigit tanganku. Habis itu aku pegang dari bagian belakang. Belalang ini mau saja merayap pelan-pelan.

Belalang merayap di baju.

Belalang merayap di baju.


Baca lebih lanjut

Berwisata di Pantai Poktunggal-2

Setelah membatalkan kunjungan di Indrayanti, kami segera pindah ke pantai Poktunggal. Saat sampai di poktunggal, kami segera memarkir mobil. Aku melihat pantai poktunggal ini cukup bagus dan bersih. Bahkan mungkin menurutku lebih bagus pantai Poktunggal ini daripada pantai Indrayanti. Di sana pasirnya juga putih dan bersih. Kami juga menyewa paying dan tikar.

Senang sekali kami di sana, langsung saja aku bermain air sama Rafi, Firman, Abror, dan Alwan. Pantainya datar jadi kami boleh bermain masuk ke laut. Tapi harus selalu berhati-hati karena ombaknya juga besar. Aku bermain ombak ini ikut menghanyutkan ke tepi. Tidak sengaja airnya masuk mulut yang teryata asin…. Banget ! Kalau kena mata ternyata juga bikin perih. Bahkan kalau sampai tertelah masuk ke mulut bisa muntah.

Aku senang bermain di sini karena air lautnya sangat jernih. Saat sampai sana hampir jam 10 siang, lama kelamaan ombak semakin besar jadi semakin enak untuk bermain-main ombak di tepian laut itu. Kami lempar-lemparan bola plastik untuk kemudian dikejar kembali di atas air.

Bermain air di pantai Poktunggal

Bermain air di pantai Poktunggal


Baca lebih lanjut

Berwisata di Pantai Poktunggal-1

Pada hari Minggu beberapa waktu lalu, aku pergi berlibur ke pantai di daerah Gunungkidul. Kami beramai-ramai ke sana menggunakan tiga buah mobil. Kebetulan ada keluarga tante yang sedang datang dari Bogor. Ditambah dengan keluarga dari budhe, jadi lengkap sekali. Kami juga mengajak Rafi dan Ninda sepupuku.

Dari Yogya, kami berangkat dengan janjian ketemu di jalan. Kami akan ketemu rombongan budhe dan tante di perjalanan. Perjalanan kami menuju Wonosari harus melewati tanjakan Pathuk yang sering juga disebut Bukit Bintang. Kemudian satu jam berikutnya akhirnya kami dapat menyusul rombongan budhe dan tante di lubang Luweng.

Luweng ini adalah di gunung kapur yang memiliki jurang berbentuk lubang yang cukup dalam. Dari tepi jalan bisa terlihat jelas. Di sini kami terus berfoto-foto. Tidak lama beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan untuk menuju pantai Indrayanti. Waktu itu aku kemudian ikut mobilnya budhe.

Berfoto di tepian luweng.

Berfoto di tepian luweng.


Baca lebih lanjut

Bermain Rebbana

Setiap hari kamis saat pulang sekolah akan ada acara ekstrakurikuler rebbana. Aku bersama teman-teman di kelas VII SMP IT Masjid Syuhada bermain rebbana yang dilaksanakan di ruang kelas sembilan.

Rebbana adalah alat musik  yang dimainkan dengan jalan dipukul menggunakan tangan. Rebbana juga bisa dipanggil Nasyid rebbana. Terus alat pukulnya bermacam-macam ada yang besar dan juga ada yg kecil. Alat nya terbuat dari kayu yang di lapis kulit sapi. Alat ini kalo dipukul akan ada suaranya. Rebbana dimainkan oleh banyak orang. Masing-masing memegang rebbana sendiri-sendiri. Karena dimainkan oleh banyak orang maka suaranya menjadi cukup keras.

Aku di grup ini kebagian alat rebbana yang besar. Kalau dipukul akan berbunyi dhung-dhung, tetapi karena ada krecekannya maka juga ada suara tambahan kricik-kricik. Saat main pertamanya masih bingung, tapi lama-kelamaan akan jadi gampang.

Bermain rebana di sekolahan

Bermain rebana di sekolahan


Baca lebih lanjut

Sekolah Baru di SMPIT Majid Syuhada

Lulus sekolah dasar dar SDIT Nurul Islam Yogyakarta, aku melanjutkan sekolah di SMPIT Masjid Syuhada. Aku didaftarkan ibu di sana meski sebenarnya ingin di tempat lain. Di sekolah yang lama juga ada SMP yaitu SMPIT Salyo atau Sekolah Alam Yogyakarta. Namun karena alasan biar mudah berangkat dan pulang kembali bersama bapak berangkat kerja, jadi saya disarankan di sekolah yang baru ini. Sebenarnya sih sayang, karena banyak juga teman-temanku di sd yang melanjutkan di SMP Salyo.

SMPIT Masjid Syuhada sering disingkat dengan nama SMPITMS. Sekolah ini bertempat jadi satu dengan masjid Syuhada yang terkenal itu di daerah Kotabaru Yogyakarta. Jadi kalau berangkat saya dari rumah bisa langsung ikut bapak ke kantor di UGM. Kalau dari rumah bisa naik motor lewat gang kecil terus menerobos ke arah malioboro dan kemudian belok ke sekolah, jadi bisa lebih cepat. Kalau naik mobil sih mungkin malah lama karena lewat jalan godean yang penuh sesak kalau pagi.

Di depan masjid Syuhada Yogyakarta

Di depan masjid Syuhada Yogyakarta


Kalau dulu aku seminggu masuk lima hari mulai senin sampai Jumat, sekarang harus enam hari. Jadi hari sabtu masih tetap masuk sekolah. Tapi memang pulangnya siang tidak seperti dulu. Di sekolah jadinya tidak dapat makan siang.tetapi waktu masuk shalat dzuhur, kami tetap melaksanakan sholat yang dilakukan di masjid Syuhada. Baca lebih lanjut

Berkunjung di Museum Biologi UGM Yogyakarta

Perjalanan berikutnya adalah berkunjung ke museum lain yang masih berdekatan dengan museum Sasmitaloka. Museum ini adalah Museum Biologi, yang terletak di jalan Sultan Agung Yogyakarta. Kami mengendarai motor bertiga pun sangat singkat tidak sampai lima menit. Mungkin kalau jalan kaki pun tidak capai.

Motor diparkir di halaman museum. Jam buka museum ini adalah jam 8 sampai jam 2 siang. Kalau dilihat di papan nama museum ternyata ada logo kampus UGM, ternyata museum ini dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. Kami segera masuk dan mengisi buku tamu di meja depan. Waktu itu kan mungkin sudah siang, jadi kami dapat langsung masuk tanpa bayar.

Museum Biologi dibuka untuk sarana wisata edukasi bagi pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Termasuk bagi kami yang waktu itu sedang liburan, maka sangat cocok untuk berkunjung ke museum ini.  Koleksi yang ada di dalam museum meliputi koleksi yang terkait dengan ilmu hayati atau biologi.

Di depan papan nama museum Biologi UGM Yogyakarta

Di depan papan nama museum Biologi UGM Yogyakarta


Baca lebih lanjut

Mengunjungi Museum Bahari Yogyakarta

Setelah berkunjung ke museum Sasmitaloka dan museum Biologi, perjalanan masih diteruskan. Kali ini langsung menuju ke museum Bahari. Museum ini terletak di daerah Wirobrajan, jadi sudah dekat ke arah rumah kami.

Museum Bahari merupakan museum yang memiliki koleksi terkait dengan Angkatan Laut Republik Indonesia. Agak lucu juga sih, karena Yogya kan bukan kota di tepi laut tetapi malah memiliki museum tentang kelautan.

Museum ini didirikan pada tahun 2009.  Jadi bangunan yang digunakan juga bangunan berbentuk baru bukan bangunan kuno. Masih bagus dan bertingkat dua. Di belakangnya malah digunakan untuk hotel.

Di salah sudut museum bahari Yogyakarta

Di salah sudut museum bahari Yogyakarta


Baca lebih lanjut